Inilah 5 Penyebab Mengapa LED TV Sering Mengalami Kerusakan
Televisi atau TV menjadi salah satu perangkat yang sampai saat ini masih digunakan. Alat elektronik yang satu ini mampu menayangkan berbagai hiburan menarik yang bisa mengisi waktu luang kamu, baik itu acara variety show, talk show, dan masih banyak lagi, apalagi jika kamu menggunakan TV kabel atau parabola yang memiliki beragam channel. Selain itu, kamu juga bisa dengan puas menonton TV karena Samsung monitor memiliki layar yang cukup besar.
Saat ini, masyarakat Indonesia lebih banyak menggunakan LED TV dibandingkan TV tabung. Selain terlihat lebih modern, LED TV juga tidak memakan banyak tempat. Performa dan fiturnya pun lebih canggih. Selain bisa menonton siaran televisi, kamu juga bisa menonton film box office yang disambungkan ke internet atau melalui USB. Dengan begitu, kamu pun akan mendapatkan pengalaman yang sangat menyenangkan saat menonton TV.
Alat-alat elektronik yang sering digunakan tentu tidak bisa terhindar dari yang namanya kerusakan. Masalah tersebut bisa jadi disebabkan oleh kesalahan teknik atau kelalaian kamu sendiri. Jika TV sudah rusak, mau tidak mau kamu harus mengeluarkan uang yang cukup banyak tergantung dari kerusakannya. Belum lagi, katanya perbaikan TV LED jauh lebih mahal dibandingkan dengan TV tabung, lho!
Oleh karena itu, agar kamu bisa menghindari masalah serius pada TV, sebaiknya kenali dahulu lima penyebabnya berikut ini.
1. Dinyalakan lebih dari 12 jam perhari
Penyebab pertama TV LED Samsung monitor sering rusak, yaitu dengan menyalakannya lebih dari 12 jam. Jika kamu menonton TV non-stop dari pagi hingga malam, kemungkinan besar ada beberapa komponen TV yang rusak, salah satunya bagian LCD. Oleh karena itu, tontonlah TV jika diperlukan saja. Sebaiknya, atur jadwal menonton agar TV tidak mudah panas juga.
2. Tempat penyimpanan TV LCD terlalu sempit
Tempat penyimpanan yang terlalu sempit dan kecil juga bisa membuat TV kamu rentan mengalami kerusakan. Menyimpan TV pada lemari khusus TV tidaklah disarankan. Tempat yang sempit tidak memiliki sirkulasi udara yang baik, sehingga TV akan mengalami panas berlebih saat dinyalakan. Oleh karena itu, simpanlah TV di tempat yang cukup terbuka atau di dalam lemari yang kapasitasnya lebih luas.
3. Terkena sambaran petir
Kamu harus segera mematikan TV jika sewaktu-waktu terjadi hujan yang disertai sambaran petir. Petir mampu menghasilkan arus kejut yang menjalar melalui kabel, sehingga TV bisa menjadi sasarannya. Jika arus listriknya yang menjadi sasaran, regulator TVnya lah yang akan rusak terlebih dahulu. Oleh karena itu, hindari menonton TV saat ada petir, ya!
4. Terkena air
TV yang terkena air umumnya akan mengalami masalah yang cukup serius, baik itu mati total atau hanya sekedar mengalami konslet. Oleh karena itu, sebisa mungkin jauhkan TV dari potensi terkena air, misalnya atap yang bocor, dispenser, dan lain sebagainya.
5. Meletakan TV di tempat lembab
TV akan mengalami karatan pada komponen bagian dalamnya jika diletakan di tempat yang lembab. Selain itu, tempat yang lembab juga bisa menjadi sarang untuk hewan-hewan kecil, sehingga TV sewaktu-waktu bisa mengalami konsleting listrik. Oleh karena itu, sebaiknya hindari tempat-tempat yang lembab untuk meletakan TV LED.
Itulah lima penyebab TV LED sering mengalami kerusakan. Jika Samsung monitor TV kamu rusak, pesan saja di Blibli.com. Ada berbagai jenis monitor dengan spesifikasi dan harga yang menarik. Yuk, belanja sekarang juga di Blibli.com!
Posting Komentar untuk "Inilah 5 Penyebab Mengapa LED TV Sering Mengalami Kerusakan"